20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Mendengar perkataan, orang sebawahan Thio Kauw Coe dari Beng Kauw, Thio Sam<br />

Hongsemula menganggap, bahwa ia adalah kaki tangan Tio Beng dan serangannya terhadap<br />

keempat jago itu hanya berpura-pura. Maka itu, ia lantas saja berkata dengan suara tawar Wie<br />

Sian Seng tak usah menggunakan banyak peradatan. Sudah lama kudengar bahwa Ceng Ek<br />

Hok Ong memiliki ilmu ringan badan yang sangat luar biasa. Hari ini baru aku tahu, bahwa<br />

pujian itu bukan pujian kosong!<br />

Wie It Siauw girang, Thio Cin Jin adalah gunung Thay san dari rimba persilatan, katanya.<br />

Pujian Thio Cin Jin sungguh-sungguh membikin terang muka Boanpwee, sehabis berkata<br />

begitu, ia memutar tubuh dan membentak sambil menuding Tio Beng.<br />

Tio Kouw Nio! Perlu apa kau merusak nama baiknya Beng Kauw? Kalau kau laki-laki sejati,<br />

mengapa kau menggunakan tipu yang begitu busuk?<br />

Si Nona tertawa geli, aku memang bukan laki-laki, jawabnya. kalau aku menggunakan tipu<br />

busuk, kau mau apa?<br />

Ceng Ek Hok Ong tertegun. Ia insyaf bahwa ia sudah salah omong. Sesudah kagetnya hilang,<br />

ia berkata dengan sungguh-sungguh. siapa sebenarnya kamu semua, lebih dahulu menyerang<br />

Siauw Lim, kemudian membokong Boe Tong. Kalau kamu hanya bermusuhan dengan Siauw<br />

Lim dan Boe Tong, Beng Kauw tak perlu campur. Tapi kamu menyuruh sebagai orang-orang<br />

Beng Kauw, aku Wie It Siauw tidak bisa tidak campur tangan!<br />

Thio Sam Hongmemang tidak begitu percaya, bahwa Beng Kauw yang sudah berseteru<br />

dengan kerajaan Goan selama hampir seratus tahun bisa gampang menekuk lutut.<br />

Mendengar perkataan dari Wie It Siauw, ia berkata di dalam hati. Walaupun Mo Kauw<br />

mempunyai nama tak baik, tapi dalam soal penting para anggotanya ternyata bisa<br />

berpendirian secara tegas sekali.<br />

Sementara itu, Tio Beng sudah berpaling kepada si pria tinggi besar dan berkata, Dengarlah,<br />

suaranya besar sungguhan! Coba kau jajal-jajal kepandaiannya.<br />

Baik, jawabnya. Sesudah mengencangkan pinggang, ia segera bertindak ke tengah ruangan,<br />

Wie Hok Ong, katanya, aku meminta pelajaran dari Han Peng Bian Cang-mu!<br />

Wie It Siauw terkejut, bagaimana dia tahu aku memiliki Han Peng Bian Ciang? tanyanya di<br />

dalam hati. Sesudah tahu aku memiliki ilmu itu, dia masih berani menantang. Dia pasti bukan<br />

lawan yang enteng. Sambil memikir begitu, ia bertanya, Bolehkah aku mendapat tahu nama<br />

tuan?<br />

Sesudah datang menyamar orang-orang Beng Kauw, apa mungkin kuperkenalkan namaku<br />

yang sejati? kata orang itu. "Wie Hok Ong, pertanyaanmu sungguh tolol!<br />

Wie It Siauw tertawa dingin. Benar, pertanyaanku pertanyaan tolol, katanya dengan suara<br />

mendongkol. Mengapa juga, setelah rela menjadi anjingnya kaisar Goan dan bersedia<br />

menghamba kepada orang asing, terlebih baik tuan tak memperkenalkan nama sendiri.<br />

Dengan demikian sedikitnya kau merusak nama leluhurmu.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 886

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!