20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sendiri dan tangguhnya musuh, bahaya yg sedang dihadapi benar2 hebat. Untuk menolong<br />

jalan satu2nya adalah masuk kedalam Ong Hoe dan coba menyelidiki rencana raja itu.<br />

Sesudah tahu rencana mereka, baru aku bertindak dengan mengimbangi keadaan. Selain itu,t<br />

ak ada jalan lain lagi. Tapi aku sudah pernah bertemu muka dengan Soen Koen, sehingga<br />

untuk mencegah bocornya rahasia aku mesti <strong>membunuh</strong> manusia itu.<br />

Benar, kata Wie It Siauw.<br />

Tapi manusia itu sangat licin dan ilmu silat nya pun sangat tinggi, kata pula Hoan Yauw. Tiga<br />

kali aku mencoba membokong dia, tiga kali aku gagal. Dalam usaha yg ketiga, aku berhasil<br />

menikamnya dengan pedang, tapi aku sendiri kena pukulan telapak tangannya. Untung juga<br />

aku berhasil melarikan diri tanpa dikenali. Tapi aku terluka berat dan sesudah berobat setahun<br />

lebih, barulah kesehatanku pulih kembali. Waktu itu rencana Jie Lam Ong sudah mendekati<br />

penyelesaiannya dan untuk bencana agama kita sudah diambang pintu. Aku jadi nekad, aku<br />

merusak muka sendiri, aku mematahkan tulang betisku dan menyamar sebagai seorang gagu<br />

dan bongkok aku pergi ke negeri Watzu.<br />

Negeri Watzu? menegas Wie It Siauw. Negeri itu jauhnya berlaksa li. Perlu apa Hoan Yoe<br />

pergi ke situ?<br />

Sebelum Hoan Yauw menjawab, Yo Siauw sudah mendahului. Saudara, sunggu bagus tipumu<br />

itu! Yo heng, perginya saudara Hoan ke negeri itu sungguh tepat. Dinegeri itu, ia pasti akan<br />

diundang untuk bekerja kepada pembesar2 Mongol. Sebagaimana kau tahu, Jie Lam Ong<br />

sedang mencari orang2 pandai. Untuk mengambil hatinya raja muda itu, pembesar2 Watzu<br />

pasti akan mengirim saudara Hoan ke kota raja. Dengan muka dan badan yg sudah berubah<br />

dan dengan berlagak gagu, biarpun Seng Koen lihati, dia pasti tidak akan bisa mengenali.<br />

Wie It Siauw menghela napas. Yo kauwcoe telah menempatkan Siauw Yauw Jie Sian<br />

disebelah atas keempat Hoat Ong dan sekarang aku mengakui bahwa mata Yo Kauw coe<br />

benar2 tajam, katanya. Tipu selihai itu pasti takkan bisa dipikir oleh Eng ong, Hok ong dan<br />

lain2 ong.<br />

Wie heng banyak terima kasih untuk pujian mu yg tinggi, kata Hoan Yauw. Ia berhenti<br />

sejenak dan kemudian berkata lagi dengan suara perlahan, Kauw coe, aku sekarang ingin<br />

menerima hukuman.<br />

Mengapa Hoan Yoe soe berkata begitu? tanya Boe Kie.<br />

Hoan Yauw berbangkit dan sambil membungkuk, ia menjawab, Aku telah berbuat kedosaan<br />

besar sebab sudah <strong>membunuh</strong> saudara2 dari agama kita. Sesuai dengan dugaan Yo Co Soe, di<br />

Watzy aku sengaja <strong>membunuh</strong> singa dan membinasakan harimau, sehingga namaku lantas<br />

saja terkenal. Pembesar2 disitu lalu mengirim aku kepada Jie Lam Ong. Guna memperkuat<br />

kepercayaan raja muda itu atas diriku, aku <strong>membunuh</strong> tiga orang hio coe dari agama kita.<br />

Alis Boe Kie berkerut. Ia tidak lantas menjawab. Didalam hati ia beranggapan, bahwa<br />

tindakan Hoan Yauw sangat luar biasa dan agak kejam. Ia rela mengorbankan muka dan kaki<br />

sendiri dan belakangan <strong>membunuh</strong> kawan sendiri. Beng Kauw dinamakan orang sebagai<br />

agama sesat, agama siluman, pikirnya. Dilihat begini, sampai kapan Beng Kauw bisa mencuci<br />

kata2 sesat dan siluman itu?<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 958

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!