20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

iasa yang berkepandaian luar biasa pula. Jumlah mereka lebih besar dan kepandaian mereka<br />

lebih tinggi dari pada orang2 dijaman buntutnya kerajaan Song, yaitu pada jaman Kwee Ceng,<br />

Oey Yong, Yo Ko, Siauw-Liong Lie pay sebagainya. Orang2 gagah yg muncul didaerah Barat<br />

kebanyakan murid2 dari Koen-loen-pay, sedang jago2 di wilayah Tiong goan, sebagian besar<br />

adalah orang2 Siauw-Lim, Boe-tong dan Go-bie. Disamping itu, masih ada ratusan malahan<br />

ribuan partai partai lain yang lebih kecil. Demikianlah sedikit pendahuluan dari <strong>kisah</strong><br />

Membunuh Naga atau Ie-thian To-liong-kie.<br />

TAHUN itu adalah tahun kedua dari Kaizar Goan-soen-tee. Robohnya Kerajaan Song sudah<br />

genap enam puluh tahun.<br />

Waktu itu bulan Shagwee (Bulan Ketiga) Cong soe (orang gagah) yang berusia kira kira<br />

tigapuluh tahun, mengenakan baju biru itu dan pakai sepatu rumput, kelihatan berjalan di<br />

jalan raya dengan tindakan lebar. Di kedua pinggir jalanan itu, buah tho yang merah dan<br />

pohon Hoe yang hijau memperlihat kan keindahannya, tapi orang itu tidak memperhatikan<br />

sedikitpun jua.<br />

"Hari ini Shagwee Jie Tie ( Bulan Ketiga tanggal 24)" katanya didalam hati. "Sampai Sie<br />

gwee Ceekauw (Bulan Keempat tanggal 9 ) masih ada empat belas hari. Dengan tidak membuang2<br />

tempo barulah aku bisa tiba pada waktunya di Giok-hie-kiong, Boetong-san untuk<br />

memberi selamat ulang tahun ke sembilan puluh pada In-soe (guru)."<br />

Orang gagah itu she Jie, bernama Thay Giam, murid ketiga dari Thio Sam Hong (Thio Koen<br />

Po), Couw soe Boe-tong-pay. Sesudah berusia tujuh puluh tahun, ialah sesudah ilmu silatnya<br />

mencapai tingkatan sangat tinggi, barulah Thio Sam Hong menerima murid. Maka itu biarpun<br />

sendiri sudah berusia sembilan puluh tahun, tapi tujuh muridnya masih muda. Murid kepala,<br />

Song Wan Kiauw belum cukup empat puluh lahun. Sedang murid yang paling kecil, Boh Kok<br />

Seng,baru berusia belasan tahun.<br />

Tapi meskipun begitu, meskipun murid2 itu masih berusia muda, mereka sudah melakukan<br />

pekerjaan2 yang menggemparkan dunia Kang ouw. Kalau menyebutkan nama mereka, orang2<br />

Rimba Persilatan selalu mengacungkan jempol. Boe-tong Cit-hiap ( Tujuh Pendaikar dari Boe<br />

tong) adalah pendekar2 dari sebuah partai yang lurus bersih." kata mereka<br />

Pada permulaan tahun itu, Jie Thay Giam mendapat titan gurunya untuk pergi ke propinsi<br />

Hokkian guna membinasakan seorang penjahat besar yang sangat menindas rakyat jelata.<br />

Penjahat itu bukan saja berkepandaian tinggi, tapi juga licin luar biasa. Sesudah menyelidiki<br />

dua bulan lebih, barulah ia berhasil mencari sarang penjhat itu, yang lalu ditantang olehnya.<br />

Dalam pertempuran yang sangat hebat, ia telah membinasakan musuh nya dangan pukulan<br />

kesebelas dari Thay kek koen Hian-hian Tohoat. Manurut perhitungan, ia bisa menyelesaikan<br />

tugasnya dalam tempo sepuluh hari, tapi diluar dugaan ia memerlukan waktu lebih dari dua<br />

bulan. Saat manghitung2, hari ulang tahun kesembilan puluh gurunya ternyata sudah dekat<br />

sekali sehingga oleh karenanya, ia buru2 berangkat pulang dari kota Lang lam.<br />

Makin lama jalannya jadi makin sempit dan sisi kanan jalanan itu berdampingan dengan<br />

pantai laut. Tiba2 ia lihat tanah datar yang licin mengkilap bagaikan kaca dan dibagi jadi<br />

petakan2 yang luasnya kira-kira 7-8 tombak persegi. Sebagai orang yang sering berkelana<br />

disebelah selatan dan utara Sungai besar, Thay Giam mempunyai banyak pengalaman, tapi<br />

belum pernah ia melihat tanah yang begitu luar biasa. Sesudah menanya seorang penduduk<br />

pribumi, baru ia tahu, bahwa petakan2 itu bukan lain daripada sawah garam Untuk membuat<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!