20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

lihatan kosong), yaitu jurus ketujuh puluh dua dari Kong beng koen, gubahan Loo hoan tong.<br />

Cioe Pek Tong Kong beng koen adalah ilmu yang belum pernah tersiar didunia maka untuk<br />

sekian kalinya, Boe sek ter-heran2. Dengan cepat ia berkelit kesamping dan hampir berbareng<br />

mengirim pukulan Pi na hoa cit seng (Tujuh bintang). Bagaikan arus kilat, tahu2 tangannya<br />

sudah menyentuh telapakan tangan si nona, yang jika tidak melawan dengan menggerakkan<br />

Lwekang, tulang tangannya pasti akan patah.<br />

Kwee Siang mengerti, bahwa tangannya sudah ada dibawah kekuasaan lawan, tapi hati nya<br />

masih penasaran. Jangan kegirangan dulu kau! Belum tentu bisa mematah tulang tanganku,"<br />

katanya didalam hati. Ia segera mengempos semangat melawan te<strong>naga</strong> si pendeta dengan Catpo-san-chioe<br />

( Kipas-besi ) . llmu ini yang merupakan ilmu simpanan dari Tiat-Ciang-kang<br />

(ilmu tangan besi) adalah satu ilmu "keras" yang paling ditakuti dalam Rimba Persilatan.<br />

Sebagai seorang ahli, Boe sek tentu saja mangenal ilmu itu dan jantungnya memukul keras. Ia<br />

jadi serba salah. Jika ia menggunakan kekerasaan sinona bisa terluka berat dan ia sama sekali<br />

tidak bermaksud until mencelakai gadis itu. Disamping itu untuk berterus terang, ia memang<br />

merasa agak segan terhadap Tiat-ciang-kang. Sesudah memikir sejenak, ia segera menarik<br />

pulang tangannya.<br />

Sekali lagi, si nakal tertawa nyaring. " Awas! Pukulan yang ke sepuluh. Apa kau masih belum<br />

bisa menebak partaiku ?" teriaknya. Sambil berteriak begitu, ia mengebas keatas dengan<br />

tangan kirinya, sedang tangan kanannya menyambar kejanggut Boe-sek. Tanpa merasa,<br />

semua pendeta mengeluarkan seruan tertahan, sebab pukulan itu, yang diberi nama Kouw hay<br />

hoei tauw ( Memutar kepala di laut kesengsaraan ) adalah salah situ pukulan Kin na chioe<br />

hoat ( Ilmu menangkap dan menyengkeram), dari Siauw lin pay sendiri.<br />

Tapi Kouw hay hoei tauw agak berlainan dengan Kim na chioe hoat lain cabang, karena<br />

biasanya hanya di gunakan pada saat berbahaya untuk menolong jiwa. Dengan pukulan itu,<br />

tangan kiri sipenyerang menolak kepala musuh, sedang tangan kanan menyambar leher,<br />

sehingga jika berhasil, leher musuh bisa patah, setidaknya terluka berat.<br />

Melihat sinakal berani menggunakan pukulan tersebut dihadapannya, seolah seorang<br />

sasterawan mengugulkan diri dihadapan Nabi Khong Coe. Boe sek jadi geli dalam hatinya.<br />

Selama puluhan tahun, ia sudah melatih pukulan tersebut sehingga setiap gerakanya sudah<br />

terjadi secara wajar. Secepat kilat, ia miringkan badan dan menggeser maju kakinya, sedang<br />

tangan kirinya menyambar kebawah ketiak si nona dan tangan kanannya mencekal belakang<br />

lutut Kwee Siang.<br />

Pukulan itu yang diberi nama Sia can tiauw hay (Mengempit gunung melompati lautan)<br />

merupakan pukulan tunggal untuk memunahkan Kouw hay hoei-tauw.<br />

Si nona kaget tak kepalang dan tahu2 ke dua kakinya sudah terangkat naik dari muka bumi.<br />

Sebenarnya dengan menggunakan sikut, ia masih bisa menyikut lawan. Tapi sebab gerakan<br />

Boe sek cepat luar biasa, sebelum sempat bergerak, ia sudah tak berdaya.Dengan demikian,<br />

putri Kwee Ceng telah dikalahkan.<br />

Selagi kedua tangannya mencekal sinona, mendadak Boe sek terkesiap. "Celaka !" ia<br />

mengeluh. "Aku hanya memperoleh kemenangan dalam pertempuran, tapi masih belum tahu<br />

siapa gurunya dan apa nama partainya."<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!