20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pada esokan paginya, sesudah sarapan. Boe Kie mengajak Yo Poet Hwie pergi menangkap<br />

kupu kupu. Mereka berlari lari, makin lama makin jauh dari rumah Ouw Ceng Goe. Siauw<br />

Hoe yang mengerti maksud si bocah, lantas saja mengikuti dari belakang. Selama beberapa<br />

bari, Boe Kie sering bermain-main dengan sinona ciiik, sehingga perginya ketiga orang itu<br />

sama sekali tak menimbulkan kecurigaan.<br />

Sesudah melalui kira kira satu li mereka tiba disatu tanjakan gunung. Boe Kie menghentikan<br />

tindakannya dan segera duduk diatas rumput, sedang Siauw Hoe segera berkata kepada<br />

puterinya: "Poet-jie sekarang jangan mengubar kupu kupu lagi. Pergi petik bunga-bunga dan<br />

buatlah tiga buah topi bunga untuk kita bertiga. Si nona kecil jadi girang sekali dan sambil<br />

tertawa nyaring, ia berlari-lari untuk mencari bunga.<br />

"Kouw kouw," Boe Kie mulai, "apakah kau mempunyai permusuhan dengan Ouw Ceng Goe?<br />

Dialah yang sudah menaruh racun kedalam mangkok obatmu."<br />

Siauw Hoe terkejut. "Aku belum pernah mengenal Ouw Ceng Goe dan sehingga hari ini aku<br />

belum pernah bertemu muka dengannya," jawabnya. Ia berdiam sejenak seperti orang sedang<br />

berpikir dan kemudian berkata pu1a. "Saban kali bicara mengenai Ouw Sinshe, Thia thia<br />

(ayah) dan Soehoe selalu mengatakan, bahwa dia adalah seorang tabib nomor satu didalam<br />

dunia pada jaman ini. Merekapun tidak mengenal Ouw Sinshe. Aku sungguh tidak mengerti,<br />

mengapa Ouw Sinshe coba mencelakakan aku."<br />

Sibocah lalu menuturkan kejadian semalam dan menambahkan. "Dalam godokan Pat sian<br />

thung itu, aku mengendus bau rumput Pat sian co dan Touw koet koen yang sangat tajam.<br />

Kedua daun obat itu memang dapat mengobati luka, tapi racun nya sangat hebat dan tidak<br />

boleh digunakan terlalu banyak."<br />

"Selain begitu, sifat kedua daun obat tersebut juga bertentangan dengan delapan macam obat<br />

yang terdapat dalam Pat sian thung. Maka itu biarpun tidak membahayakan jiwa, luka Kouw<br />

kouw jadi makin sukar disembuhkannya."<br />

Siauw Hoe bersenyum. "Kau mengatakan bahwa Ouw Sinshe juga meracuni empat belas<br />

penderita yang lain," katanya. "Hal ini lebih mengherankan lagi. Terhadap aku, kita dapat<br />

mengandalkan saja, bahwa secara tidak disengaja, ayah atau Go bie pay pernah menyinggung<br />

Ouw Sinshe. Tapi bagaimana terhadap yang lainnya? Apa mungkin keempat belas orang itu<br />

semuanya berdosa terhadap Ouw Sinshe?"<br />

Boe Kie mengangouk. "Memang! Memang sangat mengherankan," katanya sambil menghela<br />

napas. "Kie Kouwkouw, selat Ouw tiap kok adalah sebuah tempat yang mencil dan tidak<br />

banyak diketahui orang. Cara bagaimana kau dan yang lain-lain bisa datang kemari? Siapa<br />

adanya Kim hoa Coe jin (Majikan Bunga emas) yang telah melukakan kau? Urusan ini<br />

sebenarnya tiada sangkut pautnya dengan aku dan menurut pantas, aku sebenarnya tidak boleh<br />

menanya melit-melit. Akan tetapi, karena persoalan berbelit-belit, maka aku harap kau tidak<br />

menjadi kecil hatinya"<br />

Paras mukanya Siauw Hoe lantas saja berubah merah. Ia mengerti maksud si bocah yang rupa<br />

rupanya kuatir, bahwa pertanyaan itu akan menyentuh persoalan puterinya. Persoalan<br />

mengapa sebelum menikah ia sudah mempunyai anak. Sesudah memikir sejenak, ia berkata<br />

dengan suara parau. "Kau sudah menolong jiwaku, tak dapat aku menyembunyikan sesuatu<br />

terhadapmu. Disamping itu, meskipun masih kanak-kanak, kau memperlakukan aku dan Poet<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 458

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!