20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Boe Kie lantas saja ingat. Bahwa kata2 itu, “Lebih dahulu membasmi Siauw Lim dan<br />

sebagainya yang di “ukir” dengan coretan tangan dalam ilmu Kim Kong Tay lek cie, terdapat<br />

pada patung Tat me Couw soe. Huruf2 dituli oleh salah seorang jagoan Tio Beng, sesudah<br />

para pendeta Siauw Lim Sie tertawan dan dibawa pergi. Waktu itu, Kouw Touw too Hoao<br />

Yauw masih menghamba dibawah perintah Tio Beng, tapi didalam hati ia lelah, untuk<br />

menyingkirkan bencana yang diatur oleh Tio Beng, sesudah semua orang pergi, buru2 ia<br />

kembali ke Tat Mo tong dan memutar patung tersebut, sehingga pulih ketempat asalnya, yaitu<br />

menghadapi tembk, belakangan waktu rombongan Boe Kie dalam kuil Siauw Lim sie dengan<br />

bantuan In Ya Ong, Yo Siauw memutar patung itu dan membaca huruf2 tersebut. Sesudah<br />

membaca, mereka memulangkan kedudukan patung itu seperti tadinya, yaitu menghadap<br />

tembok, belakangan waktu rombongan Boe Kie dalam kuil Siau Lim sie, dengan bantuan Yo<br />

Siauw emutar patung itu dan membaca huruf2 tersebut. Sesudah membaca, mereka<br />

memulangkan kedudukan patung itu seperti tadinya, yaitu menghadap ketembok, supaya<br />

jangan samapi diketahui oleh orang Siauw Lim Sie. Tapi sekarang ternyata bahwa pihak<br />

Siauw Lim sie toh mengetahui juga.<br />

Boe kie yang jujur tidak pandai bicara. Ia mengakui bahwa penulisan huruf2 itu dimuka<br />

patung yg di papas rata adalah perbuatan Tio Beng yg paling tak pantas. Ia merasa malu dan<br />

tidak bisa menjawab sindiran Kong tie.<br />

Melihat sang Kauwcoe membungkam, Yo Siauw segera maju menolong. “Kami sungguh<br />

tidak mengerti maksud perkataan Kong tie Tay soe,” katanya. “Mendiang ayahanda thio<br />

Kauwcoe adalah seorang murid Boe tong. Hal ini diketahui oleh semua orang. Andaikata<br />

benar2 kami, orang2 Beng Kauw, gila2an, kami pasti masih tidak berani menghina ayahanda<br />

Kauwcoe kami sendiri. Disamping itu, ukiran jari tangan itu dilakukan dengan menggunakan<br />

ilmu Kim kong Tay tek cie, yaitu ilmu rahasia Siauw Lim Sie yang tak sembarangan<br />

diturunkan kepada orang. Diantara orang2 agama kami tidak satupun yang mengenal ilmu<br />

tersebut. Kong ti taysoe adalah seorang ahli yang mengenal ilmu silat dalam rimba persilatan,<br />

sehingga taysoe tentu tahu, apa dengan bicara begini aku berdusta atau tidak,” jawab Yo<br />

Siauw itu membuat Kong tie tidak bisa membuka suara lagi.<br />

“Ketika bertengkar disini tak ada gunanya,” kata Kong boen dengan suara sabar. “Menurut<br />

pendapat looiap, sebaiknya kita sekarang pergi ke Tat mo tong untuk melihat dengan mata<br />

sendiri.” Kong boen seorang yang sabar dan mulia hatinya. Iapun tahu bahwa Beng kauw<br />

berte<strong>naga</strong> besara dan kalau sampai terjadi bentrokan besar2an Siauw Lim sie mungkin<br />

menjadi hancur.<br />

“Begitupun baik,” kata Boe Kie sambil menyapi seluruh ruangan dengan menanya. Melihat<br />

Tio Beng tidak turut masuk disitu, hatinya agak lega.<br />

Dengan Tio kek ceng (pendeta menyambut tamu) sebagai pembuka jalan; semua orang lantas<br />

saja menuju ke Tat mo tong. Tat mo tong adalah tempat istirahat dan semedhi dari pendeta2<br />

Siauw Lim sie yang berkedudukan tinggi. Pendeta yang tingkatannya terendah tak akan berani<br />

masuk keruangan itu! Bahkan sioe Co (kepala) Tat mo tong sendiri berlaku semabrangan<br />

terhadap pendeta2 yang berada disitu.<br />

Begitu tiba didepan ruangan yg pintu nya tertutup. Kong tia lantas berkata, “Hong thio<br />

mengajak para sioecoe (tuan) dari Beng Kauw datang di Tat mo tong untuk melihat patung<br />

Cee couw (leluhur yang pertama).”<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1318

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!