20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dengan mata mengembang air, Thay Giam manggut-manggutkan kepalanya. Ia mengerti<br />

maksud sang guru. Ia mengerti, bahwa sang guru memerintahkan supaya ia menelan segala<br />

hinaan, agar ia dapat mewariskan ilmu silat Boe Tong Pay kepada dunia.<br />

Perlahan-lahan Thio Sam Hong berdiri. Kedua tangannya diturunkan belakang tangannya<br />

menghadap ke luar, jari-jarinya ditekuk sedikit dan kedua kakinya dipentang. Sesudah itu,<br />

dengan perlahan ia mengankat kedua lengannya. Di depan dada, lengan kiri ditekuk, telapak<br />

tangan menghadapi muka, sehingga merupakan Im Ciang. Hampir berbareng, telapak tangan<br />

kanannya dibalik menjadi Yan Ciang. Inilah permulaan Thay Kek Koen. Katanya. Sesudah<br />

itu, sejurus demi sejurus, ia mulai bersilat sambil menyebutkan nama-nama setiap pukulan<br />

Lang Ciak Pwee, Tan Pian, Tee Chioe Siang Sit, Pek Ho Liang Cie, Siowsit Youw Pwee,<br />

Cioe Hwie Pee, Cin Po Pan Lan Toei, Jie Hong Sit Pit, Po Houw Kwie Shoa, Cap Jie Chioe.<br />

Dengan sepenuh perhatian Boe Kie mengawas saban pukulan. Semula ia menduga Thay Suhu<br />

sengaja perlambat gerakannya, supaya Jie Thay Giam bisa melihat dengan tegas. Pada jurus<br />

ketujuh yaitu, Cioe Hwee Pie Pee, dengan Yang Ciang pada tangan kiri dan Im Ciang pada<br />

tangan kanan dan dengan mengawasi tangan kirinya Thio Sam Hongmendorong telapak<br />

tangannya dengan perlahan. Dorongan itu kelihatannya berat seperti gunung, tapi juga enteng<br />

bagaikan bulu burung.<br />

Tiba-tiba Boe Kie mendusin. Ah! Inilah yang dinamakan perlahan mengalahkan yang cepat,<br />

yang tenang menguasai yang bergerak! katanya di dalam hati. Aku taknyana dalam dunia<br />

terdapat ilmu silat yang begitu lihaI. Ia memang sudah memiliki ilmu silat tinggi. Begitu<br />

dapat menangkap intisari Thay Kek Koen, perhatiannnya jadi lebih besar.<br />

Thio Sam Hongbersilat terus dengan kedua tangannya membuat gerakan-gerakan yang<br />

merupakan lingkaran dan setiap jurus mengandung perubahan Im Yang dari Thay Kek Sit.<br />

Ilmu silat itu digubah dari kitab Ya Keng dari tiongkok purba dan berbeda dengan ilmu silat<br />

Tat Mo CouwSoe. Biarpun belum tentu menang, ilmu itu sedikitnya tidak usah kalah dari<br />

pelajaran Tat Mo.<br />

Kira-kira semakanan nasi Thio Sam Hongselesai dan lalu berdiri tegak. Sesudah itu ia<br />

memberi pelajaran tentang pukulan-pukulan yang tadi diperlihatkannya.<br />

Jie Thay Giam mendengar tanpa membuka mulut. Ia tahu, bahwa waktu sudah mendesak dan<br />

ia tak keburu mengajukan pertanyaan-pertanyaan lagi. Banyak yang tidak dimengerti olehnya<br />

dan hanya diingat saja dalam otaknya. Andaikata sampai terjadi sesuatu yang tidak<br />

diharapkan atas diri sang guru, ia bisa mengajar Kouw Koat (toori) itu kepada orang lain,<br />

supaya di hari kemudian seseorang yang cerdas dan berbakat bisa memecahkan artinya yang<br />

dalam.<br />

Dilain pihak, Boe Kie berhasil menyelami hampir seluruh pelajaran itu. Kouw Kaot dan caracara<br />

latihan Kian Koen Tay Lo Ie berbeda dengan thay Kek Koen, tapi pada hakekatnya,<br />

dasar kedua ilmu silat itu adalah sama. Kedua-duanya berdasarkan meminjam te<strong>naga</strong> untuk<br />

memukul te<strong>naga</strong>. Maka itulah, setiap jurus dan penjelasan Thio Sam Hongdapat ditangkap<br />

olehnya.<br />

Melihat paras bimbang pada muka muridnya. Thio Sam Hongbertanya, Thay Giam, berapa<br />

bagian yang dapat dimengerti olehmu?<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 880

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!