20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Orang yang memukul adalah Hwie goatsoe. Ia terkejut dan mati matian ia menarik pulang<br />

senjatanya. Ia berhasil, tapi sebab senjata itu ditarik pulang secara mendadak, maka bagian<br />

bawah tubuhnya jadi terbuka. Melihat lowongan itu Boe Kie menendang. Lioe in soe dan<br />

siauw hong soe menolong dengan serangan dahsyat sehingga tendangan Boe Kie meleset dan<br />

Hwie goat soe terluput dari bahaya. Sesudah lewat beberapa jurus tiba2 Biauw hong soe<br />

menyabet dengan Seng hwee leng dengan pukulan yang sangat aneh. Boe Kie memapaki<br />

senjata itu dengan tubuh si pemimpin dengan gerakan yang tak kurang anehnya. “Plak!” Seng<br />

hwee leng mampir tepat di pipi kiri orang itu.<br />

Tak kepalang kagetnya Sam soe. Muka mereka berubah pucat. Mereka mengeluarkan<br />

beberapa buah perkataan dalam bahasa Persia dan kemudian membungkuk dengan sikap<br />

hormat kepada pemimpin yang dicekal Boe Kie itu.<br />

Siapa pemimpin itu?<br />

Ia adalah salah seorang dari duabelas Po soe ong (Raja Pohon Mustika) dalam Cong kauw dan<br />

ia bergelar Peng teng ong. Keduabelas raja itu menurut runtunannya, ialah Tay seng, Tio wi,<br />

Siang seng, Sin sim, Jin jiok, Ceng tit, Kong tek, Cie sim dan Kie beng. Mereka dalah Keng<br />

soe (guru dalam kitab suci) di bawah Kauwcoe dari Ceng kauw dan kedudukan mereka<br />

menyerupai empat Soe kauw di wilayah Tionggoan.<br />

Perbedaannya dari Soe kauw Hoat ong ialah, sebaliknya dari mementingkan ilmu silat,<br />

mereka mengutamakan pelajaran keagamaan. Kecuali Tay seng Po soe ong, Siang seng Po<br />

soe ong dan Kong tek Po soe ong yang memiliki ilmu silat sangat tinggi, kepandaian yang<br />

lainnya hanya biasa saja dan masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Sam soe. Kali ini<br />

dalam usaha mencari Seng lie untuk pengangkatan Kauwcoe baru, kedua belas Po soe ong<br />

turut datang di Tiong goan. Karena kedudukan yang sangat tinggi dari “raja raja” itu maka<br />

biarpun tak disengaja, terpukulnya Peng teng ong dengan Seng hwee leng sudah mengejutkan<br />

Sam soe, sehingga mereka tak berani menyerang lagi dan segera mengundurkan diri.<br />

Boe Kie segera berduduk dan memangk Peng teng ong. Ia mengerti, bahwa orang itu<br />

mempunyai kedudukan penting di dalam Cong kauw dan merupakan orang tanggungan<br />

satu2nya yang bisa menolong rombongannya. Ia membungkuk dan memeriksa luka<br />

tawanannya. Untung juga tidak membahayakan jiwa hanya bengkak pada bagian pipi.<br />

Rupa2nya pada detik terakhir Biauw hong soe berusaha untuk menarik pulang senjatanya,<br />

sehingga te<strong>naga</strong> pukulannya banyak berkurang.<br />

Sementara itu, Cie Jiak dan Siauw Ciauw bekerja keras untuk memindahkan korban2 yang<br />

menggeletak di geladak kapal. Mereka mengangkat mayat2 ke gubuk belakang dan<br />

mengumpulkan orang-orang yang terluka.<br />

Dengan cepat kapal yang dikuasai rombongan Boe Kie sudah terkurung rapat oleh belasan<br />

kapal Cong kauw. Semua meriam2 ditudingkan ke arah Boe Kie dan kawan2nya dan diatas<br />

semua kapal penuh dengan orang2 Cong kauw yang memegang obor dan menghunus senjata.<br />

Boe Kie jadi bingung. Tanpa meriam lawan yang berjumlah begitu besar sudah tak mungkin<br />

dilawan. Dengan ilmu silatnya yang tinggi ia sendiri mungkin dapat selamat. Tapi bagaimana<br />

dengan yang lain? Bagaimana dengan In Lee dan Tio Beng yang terluka berat?<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1094

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!