20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sesudah menunggu beberapa saat dan di dalam tidak terdengar suara apa2, sioecoe dari Tat<br />

mo tong lantas saja menolak pintu. Didalam ruangan itu terdapat sembilan pendeta tua yang<br />

bersemedhi diatas tikar sambil memejamkan mata. Cara mereka bersemedhi berbeda-beda,<br />

ada yang berlutut, yang tidur, ada yg mengangkat sebelah kiri dan sebagainya, Boe Kie tahu<br />

bahwa mereka sedang melatih diri dalam lweekang yang tertinggi dan cara bersemedi yang<br />

aneh2 itu dilakukan dengan mencontoh patung2 lima ratus lohan. Kesembilan pendeta itu<br />

tidak menghiraukan kedatangan Hong thio. Dengan mulut membungkam dan badan tidak<br />

bergerak, mereka seolah2 sembilan patung.<br />

“Waktu aku datang di Siauw Lim Sie, dalam ruangan ini hanya terdapat sembilan tikar<br />

rombeng,” kata Boe Kie didalam hati. Diantara pendeta2 yang ditawan Beng Moay juga tidak<br />

terdapat sembilan pendeta tua. Kemana mereka pergi?”<br />

Kong beng, Koen tie dan yang lain2 juga tidak memperdulikan sembilan pendeta itu. Mereka<br />

segera berlulut dihadapan patung tat mo couw soe. “Hari ini tee coe mengganggu Cee couw<br />

dan untu kekurang ajaran ini, teecoe mohon di ampuni,” kata Kong boen yang lalu<br />

memerintahkan enam orang murid untuk memutar patung tersebut. Enam murid itu segera<br />

maju, menangkap kedua tangan mereka dan mulut mereka berkemak kemik membaca doa.<br />

Sesudah itu, dengan sikap hormat barulah mereka mengerahkan lweekang dan memutar<br />

patung tersebut yang beratnya dua ribu kati lebih.<br />

Baru saja patung itu terputar separuh, semua orang mengeluarkan seruan kaget. Mengapa?<br />

Sebab muka patung lengkap, sempurna dengan mulut mata kuping dan hidung yg tak ada<br />

cacatnya!<br />

Itulan kejadian yang sungguh2 mengejutkan. Sebagaimana diketahui, muka patung itu telah<br />

dipapas orang sehingga rata dan menyerupai papan batu dan diatas papan batu itu tertulis<br />

“Lebih dahulu membasmi Siauw Lim kemudia menumpas Boetong, yang merajai Rimba<br />

Persilatan, hanyalah Beng Kauw.” Mengapa sekarang muka itu lengkap sempurna?<br />

Dengan rasa penasaran Kong tie maju memeriksa. Ia mendapat kenyataan, bahwa muka<br />

patung itu dipahat sebuat batu besar. Muka patung bukan ditempelkan pada bagian muka yg<br />

dulu sudah dipapas rata. Tegasnya dari muka sampai ke badan, patung itu terbuat dari<br />

sepotong batu raksasa.<br />

Semua orang saling mengawasi dengan mulut ternganga. Untuk beberapa lama mereka tak<br />

dapat mengeluarkan sepatah kata. Kemungkinan satu2nya ialah lebih dulu orang membuat<br />

sebuah patung baru kemudian mengeluarkan patung lama dati Tat mo tong dan akinya<br />

memasukkan patung baru itu kedalam Tat mo tong. Tapi ini tak mungkin dilakukan tanpa<br />

diketahui orang. Selama beberapa bulan yg belakangan Siauw Lim sie, dijaga keras sehingga<br />

jangankan sebuah patung raksas sedang sebuah mangkok pun takkan bisa keluar masuk di Tat<br />

mo tong tanpa diketahui.<br />

Melihat kekagetan para pendeta Yo Siauw tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang baik itu.<br />

“Siauw Lim sie mempunyai rejeki yang besar dan pahal terhadap semsama manusia yang<br />

tiada batasnya” ,katanya dengan suara nyaring. “Tat mo Loocouw telah memperlihatkan<br />

keangkerannya dan memperbaiki sendiri patungnya yang dirusak orang. Kejadian ini benar2<br />

kejadian yg menggirangkan dan patut diberi selamat.” Sehabis berkata begitu, ia menekuk<br />

kedua lututnya dan berlutut di hadapan patung.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1319

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!