20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Senjata tambang dari ketiga pendeta itu sangat lihay jika digunakan pada jarak jauh dan<br />

kurang kelihayannya pada jarak yang dekat. Begitu menerobos ke dalam garis pembelaan si<br />

jenggot hitam menotok bawah tetek Touw lan dengan pah hiat koat. Touw lan menangkis<br />

dengan tangan kirinya. Selagi senjata ditangkis, seperti kilat jari tangan kiri si jenggot<br />

menotok Tao-tiong hiat. "Celaka!” seru Touw lan. Ia tak duga, totokan It cie sian si jenggot<br />

lebih lihay daripada pah-hiat-koatnya. Dalam keadaan berbahaya, mau tak mau ia melepaskan<br />

tambangnya dan balas menyerang dengan jari-jari kedua tangannya. Walaupun si jenggot<br />

kena ditahan namun seutas tambang sudah jatuh di tanah, kakek yang bersenjata poan koan pit<br />

lantas saja menerjang masuk. Ketiga pendeta Siauw lim sie sekarang menghadapi bencana.<br />

Antara tiga tambang, satu sudah jatuh dan Kim kong Hok mo coan sudah jadi pecah!<br />

Mendadak bagaikan seekor ular yang mau hidup kembali, tambang hitam yang menggeletak<br />

di tanah itu mendongak ke atas dan menyambar muka si kakek yang bersenjata poan koan-pit.<br />

Tambangnya belum sampai anginnya sudah berkesiur seperti pisau. Si-kakek buru-buru<br />

menangkis dan begitu lekas tambang kebentrok dengan poan koan pit, kedua lengannya<br />

kesemutan.sehingga poan kit yang dipegang dengan tangan kirinya hampir-hampir terpental,<br />

sedang poan koan pit yang dicekal dengan tangan kanan terlepas dan jatuh di batu gunung.<br />

Tambang itu kemudian menyambar ketiga jago Ceng hay pay yang lantas saja terdesak<br />

mundur setombak lebih. Demikianlah Kim-kong Hok mo coan pulih kembali--bukan saja<br />

pulih kembali, bahkan sekarang lebih kuat dari pada semula.<br />

Ketiga pendeta Siauw lim sie kaget tercampur girang. Mereka mendapat kenyataan, bahwa<br />

lain ujung tali tambang itu dipegang oleh Thio Boe Kie. Pemuda itu belum pernah berlatih<br />

dalam ilmu Kim kong Hok mo coan. Dalam kerja sama, ia tentu tidak bisa menyamai Touwlan.<br />

Akan tetapi dalam Lweekang, ia tak kalah. Te<strong>naga</strong> dalam yang keluar dari tambang yang<br />

dicekalnya seolah-olah te<strong>naga</strong> robohnya gunung atau terbaliknya lautan yang menyambarnyambar<br />

ke delapan penjuru. Dengan bantuan tambang Touw ok dan Touw ciat, tujuh lawan<br />

yang berada diluar garis pembelaan terpaksa mundur jauh-jauh.<br />

Sekarang, dengan hati mantep Touw lan melayani si jenggot hitam itu yang berada di dalam<br />

garis pertahanan. Baik dalam ilmu silat, maupun dalam Lweekang, ia lebih unggul setingkat.<br />

Dengan tetap berduduk didalam lubang pohon sepuluh jari tangannya menyerang dengan<br />

rupa-rupa pukulan yang dahsyat, sehingga dalam sekejap si jenggot sudah keteter. Melihat<br />

tujuh kawannya terpukul mundur, sambil membentak keras dia melompat keluar dari garis<br />

pembelaan tambang.<br />

Sesudah si jenggot terpukul mundur, Boe-Kie segera mengembalikan tambang yang<br />

dipegangnya kepada Touw lan dan kemudian mendorong lagi batu raksasa penutup lubang.<br />

Sekarang lubang itu sudah cukup besar untuk tubuh manusia. "Gie hoe!" teriak Boe Kie.<br />

"Anak terlambat dalam memberi pertolongan. Apa Gie-hoe bisa keluar sendiri?"<br />

“Aku tak mau keluar," jawab Cia Soen. "Anak baik, kau pergilah!"<br />

Boe Kie heran dan kaget. "Giehoe apa kau ditotok orang?" tanyanya. "Atau dirantai?"<br />

Tanpa menunggu jawaban, ia melompat ke lubang "Pruk," kakinya menginjak air. Ternyata<br />

lubang itu terisi air sampai sebatas pinggang.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1308

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!